Sistem Sandi 4 atau 8

Sistem sandi merupakan sandi yang digunakan dalam menyalurkan data dari suatu komputer ke komputer lain, baik komputer tersebut dibuat oleh pihak yang sama maupun berbeda. Sistem sandi ini digunakan agar dapat dimengerti oleh komputer satu sama lain atau dapat dimengerti oleh penerima dan pengirim. Sandi tersebut berupa sandi khusus untuk komunikasi data.

Berikut adalah sistem sandi yang umum digunakan:

a.  ASCII  (American  Standard  Code  for  Information Interchange)

b.  Sandi  Baudot Code ( CCITT Alfabet No. 2  /  Telex Code ).

c.  Sandi 4 atau 8

d.  BCD ( Binary Coded Decimal )

e.  EBCDIC ( Extended Binary Coded Decimal Inter- change Code )

Pada bagian ini kami akan membahas mengenai Sandi 4 atau 8.

SANDI 4 ATAU 8

IBM ( International Business Machines Corporation ) atau produsen perangkat keras dan perangkat lunak komputer asal Amerika Serikat mengeluarkan produk berupa Sandi 4 atau 8.

Point (penjelasan) mengenai Sistem 4 atau 8 diantaranta sebagai berikut:

•  Pada sistem sandi ini kombinasi yang boleh diperbolehkan hanya 4 buah "1" dan 4 buah "0"
•  Simbol sandi yang dapat diberi sandi sebanyak 70 karakter 
• Sandi 4 atau 8 dalam melakukan pengiriman data tidak ada jeda yang tetap pada satu karakternya dengan karakter lain, sehingga penerima harus melakukan sinkronisasi agar bit yang diterima benar dan jelas, kejadian ini biasa disebut dengan Transmisi Asinkron. Maka pada Sandi 4 atau 8 membutuhkan bit sebagai berikut:

                  -         1 bit awal

Maksud dari bit awal yaitu memberitahukan sistem untuk mulai mengumpulkan bit berikutnya sebagai bit data.

-         8 bit data  

-         1 bit akhir

Memberitahukan pada terminal bahwa data telah lengkap dan terminal kembali ke keadaan reset  agar dapat menerima bit awal lagi.

Sinkronisasi dilakukan kembali setiap karakter diterima.

Referensi:

• http://www.angelfire.com/id/myhoney/chap-4.htm#Sandi4atau8 
• aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/6.-komunkasi-data%5B3%5D.doc 
• http://www.angelfire.com/id/myhoney/chap-3.htm